Pages - Menu

2014-12-07

[Curcol] Bau Bacin Bikin Kapok Nikus

Dalam kamus uka-uka di antara teman-teman saya, nikus adalah istilah yang digunakan untuk menyebut tingkah kita yang suka ngemil secara sembunyi-sembunyi, di dalam kamar bahkan di bawah selimut. Hal ini terinspirasi dari ulah tikus yang memiliki ulah serupa, yakni makan sambil sembunyi-sembunyi.

Tetangga saya di apartemen sebelah juga memiliki kebiasaan ini. Vivi, begitu nama panggilannya. Ia adalah pengikut setia golongan orang-orang yang hobi nikus. Suatu waktu, di malam-malam mendekati pergantian hari, sebuah SMS masuk handphone saya yang berbunyi tentang keluhan sakit perut. Tiada lain dan tiada bukan adalah SMS dari Vivi.

Saya segera membalas dengan isi SMS yang berisi agar Vivi segera mengoleskan balsem ke bagian perut yang sakit. Tidak perlu menunggu lama, ia pun membalasnya.

"Aku sakit perut karena lapar, balsem gak bisa dimakan. Kamu kira aku mumi yang diolesi balsem gitu?"

Eh, bukannya mumi itu dibalsam, bukan dibalsem? Sambil mikir antara balsam dan balsem, saya pun menyarankan agar ia segera ke dapur untuk searching dan browsing kue kering atau apalah stok makanan yang ada di sana. Setidaknya ngremuk mie instan dan dimakan mentah-mentah bisa menenangkan cacing kremi yang ngendon di perutnya agar tidak menggelinjang minta jatah konsumsi. FYI (For Your Information), ngremuk mie ini adalah trade-mark dan tagline anak kos generasi 90-an. Bahkan saat ngampus di PT (Perseroan Terbatas-Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia, bukan Perguruan Tinggi), mie instan diseduh dengan air kran mentah adalah sedikit hal ekstrem yang pernah saya lalui di daerah pinggiran Jekardah.

Tak berapa lama SMS Vivi muncul lagi. Nggak berani, begitu jawabnya. Bu bos sedang nonton serial drama Korea. Harus melewati ruang tamu dulu (sebelum mencapai dapur), lanjutnya. Akhirnya saya berpesan, sekiranya esok hari ke pasar, ia kudu nimbun stok logistik untuk mengantisipasi 'paceklik' di malam buta.

Lama tidak ada kontak dengannya, sebuah pesan masuk di wosap saya.

"Aku kapok nikus." Oiii, kabar dari Vivi.

Apa pasal? Rupanya saran saya dulu ia jabanin. Vivi suka nyetok makanan dalam kamar dengan alasan fong pin tik dan mudah dijangkau. Ia tidak menyimpannya di dapur. Namun, hal itu menjadi petaka ketika ia suatu hari ia membawa seporsi soto ayam sepulang libur. Ia batal memakan sotonya di dapur lantaran bu bos sekeluarga belum selesai makan malam. Soalnya aturan tidak tertulis di tempat kerjanya adalah ia harus sampai rumah dalam keadaan perut kenyang.

Begitu masuk kamar, Vivi segera menghabisi sotonya. Selesai makan, ia lanjutkan dengan beberes diri alias mandi sembari nunggu penghuni rumah lain menyelesaikan dinner. Ia musti bantu-bantu 'nyupir' alias korah-korah perkakas dapur. Ia tidak tega melihat dapurnya berantakan. Memang, rumah majikan di Hong Kong sebelas dua belas dengan kapal pecah saat ditinggal cece-nya libur. Vivi tergerak hatinya untuk mengumpulkan pecahan-pecahan itu karena bisa disulap menjadi lembaran dolar setiap awal bulan.

Entah saking capeknya atau terkena virus pikun selektiv, begitu acara beberes selesai, Vivi masuk kamar dan langsung merebahkan badannya. Hanya dalam hitungan menit, ia pun terlelap.

Selang beberapa hari, aroma busuk mulai tercium dari pojokan kamar. Ia pun teringat dengan sampah liburan Minggu kemarin yang entah ia taruh di mana. Tiba-tiba, tanpa signal tertentu, bu bos melakukan sidak ke kamarnya. Aroma busuk pun ikut-ikutan pecicilan ngunceki hidung bu bos. Vivi ngeles bahwa kemungkinan bebauan itu berasal dari luar yang dibawa masuk oleh hembusan angin. Bu bosnya hanya menjawab 'haimeh?' kemudian menitahkan agar merazia seluruh isi rumah untuk dibersihkan hingga meling-meling.

Betapa kagetnya Vivi ketika ia mengenduskan hidungnya, aroma itu berasal dari dalam tasnya. Ketika dibuka, ia menemukan bekas bungkus nasi soto yang aromanya bacin banget. Ia pun membuang langsung sampahnya ke lap sap fong sambil mengendap-endap keluar rumah agar bu bossnya yang memelototi komputer di ruang sebelah tidak memergokonya.

"Bener-bener bikin senam jantung," tulisnya dalam wosap.

Dasar jore, jorok cekaleee!

***

No comments:

Post a Comment